Sajak-sajak Pedulian Lingkungan Hidup Penyair Kalimantan Selatan
KONSER KECEMASAN
Daftar Penyair dan Judul Puisi
01. A.Rahman Al Hakim (ARAska)
- Musim Alam Terzholim Tangisan Waktu
- Prasasti Kehancuran Alam
- Tubuh Alam Tercabik
02. Abdurrahman El Husaini
- Negeri Asap dan Kini Aku adalah Lelakimu
- Menunggu Hujan Tumpah dalam Puisiku
03. Adjim Arijadi
- Kayu-kayuku Hutan-hutanku
- Arus Barito
- Balada Arutmin di Yaumil Akhir
04. Ahmad fitriadi F
- Lelaki
05. Ajamuddin Tifani
- Requiem Meratus
- Madah Meratus
- Nyanyian Hutan
06. Ali Syamsudin Arsi
- Sebamban – Batulicin
- Di Mata Kita Ada Asap
- Dendam Hutan
- Sebab Aku Bukan Orang Bukit
07. Andi Jamaluddin AR. AK
- Bagaimana Aku Bisa Membaca
08. Antung Kusairi
- Kenapa Banjir Melanda
09. Aria Patrajaya
- Hutan Kemarau.
10. Arsyad Indradi
- Etam Sayang Gunung
- Dundang Duka Seribu Burung
- Tafakur Memandang Waduk Riam Kanan.
11. Bakhtiar Sanderta
- Meratus, Warisan yang Tersisa
- Mantera Terakhir
12. Burhanuddin Soebely
- Konser Kecemasan
- Megatruh.
13. Dwi Putri Ananda
- Bumi Menggerutu.
14. D. Zauhidhie
- Hutan
- Orang Gunung
15. East Star from Asia
- Sajak Orang Pedalaman
16. Eddy Wahyuddin SP
- Diorama Bukit Malaris
.
17. Eko Suryadi WS
- Meratus Berduka
- Pesta Sebuah Jalan Bebas Waktu Sepanjang 46 Kilometer
- Dendam Sungai
- Stasiun Waktu Kilometer Lima puluh lima
18. Eza Thabry Husano
- Turai Hunjuran Meratus
- Siklus
- Meratus Rumah Kita
19. Fitryani
- Sajak di Atas Rakit
20. H. Muhammad
- Sebatung Menangis
21. Hajriansyah
- Gunung-gunung Pergi Jauh
- Pekerjaan Memindah Gunung
22. Hamami Adaby
- Bumi Semakin Panas
- Aku Menulis
23. Hardiansyah Asmail
- Malam Malaris
- Meratus Berduka
- Ritus Meratus
- Cerita dari Hulu Sungai
24. Harie Insani Putra
- Kemusnahan Peradaban Bukit
25. Hijaz Yamani
- Dalam Pesawat
- Riwayat 1
26. Ibramsyah Amandit
- Jembatan Asap
- Meratus Bertutur
27. Imraatul Zannah
- Perawanku Telah Pergi
- Oh, Pedih Nian ...
28. Isuur Loeweng S
- Ke mana Harus Kami Tanam
- Ibu, Sebenarnya Hutan Ini Milik Siapa?
29. Jamal T. Suryanata
- Surat dari Kota
- Menangisi Airmatamu
30. Lisa Yuliani
- Meratus
31. Maman S. Tawie
- Di Lembah Meratus
- Dari Balunan ke Lembah Mantar
32. Micky Hidayat
- Hutan di Mataku
- Reportase dari Kaki Pegunungan Meratus
- Kalimantan Selatan 2030 Kemudian
33. M. Nahdiansyah Abdi
- Tinggal Bersama Maniak
- Tongkang Emas Hitam
34. M. Rifani Djamhari
- Jurnal Kecil tentang Perjalanan di Hutan Meratus
35. M.S. Sailillah
- Hutan Surgawi yang Luka
- Wajah Telanjang
36. M. Syarkawi Mar’ie
- Hutan
37. Mudjahidin S
- Hanya Cermin
38. Muhammad Radi
- Sajak tentang Sungai
39. Nailiya Nikmah
- Pada Sebuah Forum
- Rindu Peri
40. Noor Aini Cahya Khairani
- Vignet Kalimantan
- Sektor di Luar Statistik
41. Rahmatiah
- Air mata yang Hilang
- Pagi yang Menangis.
42. Rahmiyati
- Apa yang Masih Tersisa dari Rindu yang Lelah?
- Kepada Hijau yang Menangis
43. Roeck Syamsuri Saberi
- Nyanyian Hutan Larangan
- Raja gundul
44. Roestam Effendi Karel
- Siapakah Lagi yang Peduli
45. Sahdi Anak Amid
- Hutan Bertutur
46. Sainul Hermawan
- Saat Hujan Bertemu Pasang
- Rumahku Rawaku
47. Sandi Firly
- Sajak Sebatang Pohon Karet
- Yang Bertahan dan Melawan
48. Shah Kalana Al-Haji
- Risau Rimba Sunyi
49. Syafiqotul Macmudah
- Nyanyian Bisu sang Bumi
- Sebungkus Cerita untuk Bumiku dan Bumimu
50. S. Surya
- Sajak Burung-burung Negeriku
52. Taufiq Ht
- Selepas dari Hutan
52. Yuniar M. Ary
- Balada Banjarbaru
- Mega Putih
- Waduk Riam Kanan
53. Y.S. Agus Suseno
- Suara Tanah Air dan Udara
- Kuala
- Air Mata Rimba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar