Selamat Datang

Selamat datang ....... di WILAYAH COOPERATION LINE ....... “Art Partner” : ....... Komunitas Apresiasi Studi Seni Budaya Sosial & Sastra – Cooperation Line of Art Partner ....... (KASSBSS – CLoAP).

Art Partner

Komunitas Apresiasi Studi Seni Budaya Sosial dan Sasrta
Cooperation line of Art Partner
KASSBSS - CLoAP

SALAM SENI

KASSBSS - Cloap adalah penghubung dari semua Seni, Sastra, Sosial, Budaya, IPTEK dll.
Bagi anda yang ingin berpartisipasi silakan kirimkan tulisan ataupun yang lainnya, biodata beserta photo ke email :

artpartner.kassbss.cloap@gmail.com

ART PARTNER

Minggu, 12 September 2010

Puisi dari Lia Salsabila

Bait Rindu

/1/
Pucuk rindu sentuh gelisah
Saat semilir rindu berhembus basah

/2/
Tiada rasa tanpa arti raga
Tiada rindu tanpa makna cinta
Senandung rindu tak nyata di mata
Tersirat dalam lelaku jiwa

/3/
Jiwa melayang menembus batas
Tak terlihat dinding bersekat
Lelaku rindu kian terhempas
Di jarak waktu yang tak lekat

/4/
Rindu dalam sekat waktu
Berpagar jarak sendu
Perlahan kudaki tangga sembilu
Rasakan tiap langkah didera pilu

/5/
Semilir desah rindu
Menyayat menyembilu
Rebah ke pangkuan
Meniti dalam kelam

/6/
Gigil rindu mengalir disungai nadiku
Menyebar ke seluruh saraf sarafku
Membelenggu tubuh hingga beku
Terpaku kuberjalan ke muaramu

/7/
Angin rindu membelai tubuh
Menembus pori timbulkan ruam
Gigilnya membakar peluh
Dalam sunyi ku memangku diam

/8/
Dalam sunyi rindu bernyanyi
Dalam diam gigil tak henti
Dalam tilam aku menanti
Bisik rindu menarinari

/9/
Pada malam rindu menari
Bagai belati menikam hati
Dalam sendu aku sendiri
Menatap langit tak berseri

/10/
Rindu selimuti kalbu
Terukir di kisi kisi relungku
Sehalus selendang satin
Memagut menata batin

/11/
Rindu di ujung senja
Terapit waktu kian menghimpit
Penuh luka tetap meronta
Dalam bilik teramat alit

/12/
Rindu dalam keseorangan
Menjerat dalam benang penantian
Sembilu menyayat
Luka memerah merekah
Meradang tergarami
Pedih perih tanpa tepi

/13/
Serpih rindu
Menggenggam sukma
Menggigit mencabik
Darah menghitam
Tetap manis dan segar
Bak madu meracuniku

/14/
Embun suci hidupkanku
Udara pagi bangunkanku
Bara rindu hangatkanku

/15/
Dalam terik ku melangkah
Dalam sunyi ku berlari
Menyongsong rindu merekah
Tumpah ruah di sanubari

/16/
Gejolak rinduku rindumu
Dalam jantung menyatu
Getarkan nadi memburu

/17/
Rinduku rindumu menyatu
Membanjir di sungai waktu
Merajah di dinding jarak
Bergolak jantung berdetak

(Lia Salsabila - Tilam Sunyi.030909)