Selamat Datang
Art Partner
Minggu, 17 Mei 2009
Edisi Lingkungan Hidup - Puisi dari Petrus Adi Utomo
PUTTING BELIUNG
sahabatmu angin semilir pantai
angin sepoi tempat pecinta menikmati senja
angin gunung pembawa awan sejuk pegunungan
angin laut darat sahabat pelaut mencari ikan
aku berdiri ditengah padang
ketika kau datang kawan…
pohon-pohon tumbang
rumah-rumah menjadi padang
padang-padang menjadi timbunan kehancuran
kawan…
apakah kau sedang murka?
mengapa kau marah?
apakah salah kami?
putting beliung berdiam bisu…
putting beliung kembali datang
merusak kota-kota
dalam putaran hembusannya mengangkat kota kota
inilah jawabku katanya
kota sumber kehancuran hutan
kota sumber kehancuran alam
kota sumber tipu muslihat
aku berdiri tegap, ditengah kehancuran kota
bertanya… siapa yang mendengar suara badai?
orang kaya pucat pasu orang pandai diam
para pemimpin bisu
hanya penggembala kerbau
mengangkat tangan kotor dan berkata
putting beliung badai sahabatku
maka aku tau apa yang dia mau
tapi siapa yang mau dengar aku?
(Elang Darat, Solo, Jajar 3 Januari 2008, jam 3 pagi)
Petrus Adi Utomo (Elang Darat), lahir 4 Juni 1964, tingal di kota Solo.
Ngamen puisi dari tahun 2002 hingga 2008. Prestasi yang diraih : juara ketiga menulis dan membaca puisi QQ Production se Jabotabek tahun 2007, juara ketiga membaca dan menulis se Jateng piala Dewan Kesenian jateng tahun 2008. Sering tampil membaca puisi dalam berbagai acara dan kegiatan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar