WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
SATUKuda coklat yang ditunggangi gadis jelita berpakaian biru tiba-tiba meringkik keras sambil mengangkat kedua kaki depannya tinggi-tinggi. Si gadis cepat rangkul leher binatang itu dengan tangan kiri sementara tangan kanan mengusap-usap tengkuknya.
"Tenang Guci......tenang! Tak ada yang perlu ditakutkan!" berkata si gadis.
"Tak ada binatang buas di hutan ini. Tak ada binatang berbisa di rimba belantara ini! Ayo jalan lagi. Kita......"
Baru saja si gadis berucap begitu tiba-tiba terdengar suara bergemerisik di atas pohon di samping kirinya. Bersamaan dengan itu terdengar suara tawa bergelak, disusul suara bentakan keras lantang.
"Di rimba ini memang tak ada binatang buas! Tak ada binatang berbisa! Yang ada aku!"
Dua sosok tubuh melayang turun dari atas pohon besar. Begitu menjejak tanah langsung berkacak pinggang sambil menatap tajam pada sang dara yang berada di atas kuda. Orang di sebelah kanan memiliki tubuh ramping tinggi, berkulit hitam gelap, memelihata kumis melintang dan cambang bawuk. Pada kedua lengannya terdapat gelang bahar hitam besar. Pada lehernya tergantung kalung yang juga terbuat dari akar bahar berwarna hitam. Lelaki kedua lebih pendek, beralis tebal, mukanya cekung, kulitnya juga sangat hitam. Kedua orang ini sama mengenakan pakaian kuning dengan ikat pinggang besar berwarna merah darah.<
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #44 : Topeng Buat WIRO SABLENG Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar