Selamat Datang

Selamat datang ....... di WILAYAH COOPERATION LINE ....... “Art Partner” : ....... Komunitas Apresiasi Studi Seni Budaya Sosial & Sastra – Cooperation Line of Art Partner ....... (KASSBSS – CLoAP).

Art Partner

Komunitas Apresiasi Studi Seni Budaya Sosial dan Sasrta
Cooperation line of Art Partner
KASSBSS - CLoAP

SALAM SENI

KASSBSS - Cloap adalah penghubung dari semua Seni, Sastra, Sosial, Budaya, IPTEK dll.
Bagi anda yang ingin berpartisipasi silakan kirimkan tulisan ataupun yang lainnya, biodata beserta photo ke email :

artpartner.kassbss.cloap@gmail.com

ART PARTNER

Senin, 17 Mei 2010

Info : SEPUTAR Pembagian Buku Antologi Puisi Lingkungan Kalsel - KONSER KECEMASAN



KISI-KISI PERTANYAAN SEPUTAR DISTRIBUSI ANTOLOGI PUISI LINGKUNGAN KALSEL

Buku Antologi Puisi Lingkungan Sastrawan Kalsel cetakan 1, tidak diperjual belikan, tetapi dibagikan secara gratis kepada perpustakaan umum, sekolah-sekolah dan masyarakat umum.

1. Pada saat antologi puisi lingkungan kalsel diantar ke sekolah-sekolah dan perpustakaan umum, ada pertanyaan terlontar dari beberapa orang, mengenai bungkus antologi yang sangat sederhana, cuma dari kertas bekas atau kertas koran.

Jawab :
Bagi orang lingkungan, apabila ada barang yang masih bisa dimanfaatkan/ dipergunakan, kenapa tidak?.
Bungkus yang sangat sederhana, sebagai kritik sosial terhadap pandangan orang kebanyakan terhadap sesuatu, yaitu cuma memandang sesuatu dari luarnya saja, maka pesan yang hendak disampaikan dalam bungkus yang sangat sederhana : Jangan pandang luarnya, tapi isinyalah yang lebih penting.

2. Mengapa para penyair dan donator cuma dapat satu buku?

Jawab :
Di kalsel, memang jadi kebiasaan, kalau sebuah antologi dicetak, maka dibagi rata pada semua penyair, selanjutnya terserah penyair kemana membaginya. Pada kenyataannya, buku antologi itu cuma tersebar terbatas kepada kenalan para penyair saja, sangat minim terdapat di perpustakaan umum, bahkan tidak sama sekali terdapat diperpustakaasn sekolah-sekolah.
Melihat fenomena ini, bagaimana masyarakat umum, bisa tahu dan ikut menikmati karya-karya penyair kalsel, kalau buku itu hanya tersebar terbatas.
Maka sebagai arsip, diberikan untuk kalangan penyair masing-masing 1 buku antologi.
Kemuadian buku antologi yang lainya, didistribusikan untuk perpustakaan umum dan sekolah-sekolah, sementara para penyairnya tidak perlu repot mendistribusikannya.

3. Saat Anggota Art Partner mengantar buku Antologi ini kesalah satu sekolah, petugas perpustakaan/ guru yang menerima buku, berkata:"Kami minta buku-buku yang seperti ini-seperti ini....!
Adik-adik binaan Art Partner yang mengantar buku, cuma bisa diam saja (karena pengalaman debatnya yang masih minim)

Jawab :
Art Partner tak perlu menjawabnya, cukup jawaban dari salah satu Sastrawan Kalsel - Arsyad Indradi, yang juga pensiunan guru dan Pengawas Seni untuk Sekolah-sekolah, saat Art Partner mengantar buku kerumah beliau dan menceritakan hal ini. Kata beliau:
"Dasar Guru-guru tak bersyukur di beri buku untuk perpustakaan sekolah, apa dikiranya membuat buku itu mudah!, apa mencari dana untuk membuat buku itu mudah!, lihat saja dinas pendidikan mana bantuannya dalam pembuatan buku ini!, seharusnya para guru itu bersyukur sudah dikasih buku, karena sangat jarang ada pembagian buku gratis untuk perpustakaan-perpustakaan sekolah!

4. Saat Art Partner mengantar buku antologi ini kesalah satu sekolah yang kurang diunggulkan, astaga.... petugas perpustakaannya yang menerima buku, hampir dua jam bolak-balik memeriksa buku dan surat tanda terima buku. Seperti mencek kalau buku antologi ini ada provokasi Sara!

Jawab :
Art Partner, saat itu diam saja memperhatikan, padahal sudah gelisah, karena masih banyak lagi yang mesti perlu diantar, luar biasa sekolah ini, kalau tidak mau di beri buku antologi puisi - ya sudah tak usah diterima - sebab masih banyak sekolah lain yang memerlukannya, padahal sekolah lain yang unggulan saja tidak seribet ini, bahkan langsung kepala perpustakaannya atau bahkan langsung kepala sekolahnya yang menerima, antar - terima - isi tanda terima - selesai.

Tidak ada komentar: